Sabtu, 7 Februari 2009

Dongeng Kemerdekaan

Lelaki biru bermata biru dan sekalian khadam mendapat titah
membasuh mimpi ngeri yang mulia dewata. Kononnya, yang mulia
dewata pada suatu malam mendapat mimpi ada seekor kambing
hitam mencuri masuk dan mencemar kebeningan taman hingga
istana tidak lagi harmoni, malah busuk dan menjijikan

lelaki biru bermata biru itupun bermusyawarah dan berseru akan
sekalian khadamnya, “pergilah kamu mencari akan kambing
hitam yang menghitam lagi membusukan keharmonian istana
seperti pada mimpi yang mulia dewata.”

menjujung titah, sekalian khadam lelaki biru bermata biru itu
berbodong-bodong keluar menyelongkar batas, batu, pasir,
rumput. Malah, batang, dahan, ranting, dan daun di perkebunan
istana. Aneh, tidak juga mereka ketemui kambing hitam sekalipun
jejak

lelaki biru bermata biru dan sekalian khadam serta yang mulia
dewata sungguh berasa hairan akan alamat mimpi itu

pada berfikir-fikir akan keanehan itu melintas seorang peladang
dan berkebetulan melihat akan demikian laku lelaki biru bermata
biru dan sekalian khadamnya, dia menggeleng-geleng kepala
sambil berkata: “Wah! Wah! Wah! Banyak sungguh kambing hitam
di perkebunan ini!.”

NASSURY IBRAHIM
15 Ogos 1999
Berita Minggu, 31 Disember 2000

Tiada ulasan: