Memang sedih dan meresahkan. Bermula Sabtu (8 April 2014), seluruh rakyat Malaysia (dan dunia juga) berada dalam pertanyaan, "Ke manakah menghilangnya MH370 bersama-sama 239 penumpang dan krew?" lebih sedih dan meresahkan lagi, kalangan ahli keluarga mereka. Teknologi tidak dapat menjawabnya. Kepintaran tidak dapat membuktikannya. Hanya tinggal harapan, sebagaimana ajaibnya kehilangan, begitulah diharapkan ajaibnya penemuan, dan mereka kembali ke pangkuan keluarga masing-masing. "Ya Allah, Engkau permudahkan pencarian dan Engkau kembalikan keriangan. Hanya pada-Mu kami mohon pertolongan agar mereka kembali sebagai muslim dan muslimah sebagaimana Engkau kehendaki, dan membuktikan ketuhanan-Mu kepada mereka yang engkar. aamiin, amiin, yarabi alami."