Isnin, 6 September 2010

Siapa Mustar Bona


Memenuhi entri ini, diperturunkan catatan Mustar Bona, Koordinator Bendera yang mengetuai operasi mahu mengganyang Malaysia. Catatan graduan   Universiti Kristein Indonesia dan calon sarjana ekonomi ini memberitahu tentang sejarah hidup dan aktiviti dirinya. Pada saya, dia ialah graduan yang bekerja sebagai demonstran. Selamat membaca catatan peribadinya.


Saya adalah mustar bona ventura manurung yang lahir tepat pada tanggal 1 feb 1975 dengan bintang aquarius,saya dilahirkan dari asli orang tua batak yang hanya pekerja biasa-biasa dan saja dan ibu yang hanya menjadi tulang punggung keluarga kami…..saya dilahirkan dikota hujan bogor.dan selesaiakan sekolah dasar di SD negeri pabrik gas III bogor,menyelesaikan sekolah menengah pertama Kristen (SMPK)bogor,dan melanjutkan sekolah menengah atas di sekolah menengah atas Katholik Budi Mulia(BM) Bogor.dan pada tahun 1994 saya mendaftarkan diri dikampus uki,tapi pada tahun 95 baru mulai aktif kuliah,karena pada thn 1994 saya coba kursus dibandung untuk bisa masuk di univ katholik parahayangan bandung namun gagal masuk,lalu kemudian saya melanjutkan kuliah di Universitas Kristen Indonesia(UKI) fakultas ekonomi jurusan akuntansi…saat ini juga belum lulus kuliah dan masih CSE(calon sarjana ekonomi) dan ini masih menjadi tanggung jawab beban hutang yang harus aku lunasi pada kedua orang tua saya,keluarga saya dan juga pada adik-adik tercinta saya dan juga kekasih hati saya yang baik hati……tetapi belum tau kapan akan lulus dan dapatkan gelar sarjana.

In memoriam; Senin cawang berdarah kampus UKI thn 1996
Sejak masuk kuliah di kampus UKI pada thn 1994 yang pada saat itu adalah kampus yang paling keras dan hampir setiap hari saya melihat ada saja orang yang berkelahi, baik antar senior dan junior maupun rebut antar kampus,dan pemandangan tawuran dengan polisi dan tentara juga hampis setiap hari terjadi.tidak heran kalau di lingkungan kampus uki ada POS polisi yang ditempatkan.keterlibatan saya dalam dunia pergerakan politik yang saat itu belum saya pahami adalah mulai sejak pada tahun 1996 yang pada saat itu ada peristiwa besar yang terjadi di kampus saya, peristiwa nya adalah SECABA (senin cawang berdarah) dimana semua bangunan kampus dicawang dirusak dan di serbu oleh ratusan dengan peralatan lengkap para tentara KODAM jaya yang mengakibatkan rusak nya fasilitas kampus dan mengakibatkan puluhan korban tusukan terhadap mahasiswa senior saya pada saat itu. Sebelum terjadi penyerbuan kelabu malam itu memang sudah hampir setiap hari terjadi keributan mahasiswa dengan polisi dan tentara, bahkan yang saya ingat betul adalah mahasiswa berkelahi dengan PASWAMPRES (pasukan pengawal presiden) yang saat itu semena-mena mengeluarkan senjata dan sangkurnya kepada kami yang saat itu didepan pintu gerbang kampus uki.pemerasan,kearoganan dan kesombongan.dan keswenang-wenangan polisi dan militer pada saat itu memang kerap kali menjadi pemicu keributan mahasiswa dengan aparat polisi dan tentara, bahkan pemerasan-pemersan terhadap para pedagang kaki lima yang ada di lingkungan kampus uki saat itu juga menjadi langganan nya para tentara dan polisi sampai pada pemerasan terhadap mahasiswa juga terjadi. Hingga puncaknya pada hari sabtu malam minggu itu terjadi bentrokan mahasiswa dan tentara yang melakukan pemerasan dan pemalakan terhadap pedagang-pedagang kecil asongan didepan kampus uki yang juga mengakibatkan luka-luka mahasiswa .sikap dan prilaku tentara tersebutlah yang kemudian membuat kami marah dan tidak mau tunduk dan menerima perlakuan aparat tersebut.hingga kami putuskan untuk marah dan melawan. Hingga pada akhirnya kampus kami diserang dan diserbu oleh para tentara kodam jaya yang pada malam kelabu tersebut saya lolos dari penyerbuan tersebut.penyerbuan tersebut.saya lolos pada saat itu nongkrong dikampus hanya tidak lama dan sepertinya ada perasaan tidak enak maka saya putuskan saya pulang dan lari mengejar bis metro mini 64 kira kira pkl 11.30,karena saya kost dekat sekali dengan kampus uki cawang dan tepatnya dibelakang kampus uki…bis yang saya tumpangi masih diperapatan cawang dan berhenti,,, saat itulah penyerangan dan penyerbuan ratusan aparat terjadi dan akhirnya saya lolos dari penyerbuan tersebut. sampe dikost saya sudah sangat ketakutan dan sangat cemas akan peristiwa tersebut, saya kunci dan saya matikan lampu kamar dan saya sembunyi,karena saya begitu takut sekali akan keadaan situasi yang saya lihat dan juga bergitu takut kalau tentara itu mendatangi kost saya.ke esokan harinya barulah saya tau bahwa peristiwa semalam itu adalah benar-benar penyerbuan yang dilakukan oleh tentara yang mengakibatkan rusak dan hancurnya kampus serta korban pun berjatuhan yang pada malam itu masih nongkrong di kampus. penyerangan dan penyerbuan itu juga tidak berhenti sampai di kampus uki tapi juga tentara tersebut mengejar dan menyerbu tempat kost dan tongkrongan mahasiswa yang berada disamping kampus UKI(LAPO namboru).setelah peristiwa yang mengakibatkan korban senior-senior saya yang berada dikampus pada malam itu membuat mahasiswa UKI geram dan marah,maka saat itu saya lihat ada protes mahasiswa dan turun kejalan tepat di jalan kampus UKI ratusan mahasiswa kami turun kejalan dengan membawa poster-poster kecaman terhadap Negara dan tentara atas refresifnya menyerbu kampus dan melukai puluhan mahasiswa, penutupan jalan dan kutukan terhadap pangdam jaya saat itu kami serukan dalam demonstrasi tersebut.berikut nya protes terus bergulir dan tidak berhenti,protes berikutnya kita lakukan dengan mendatangi KOMNAS HAM dan mendatangi Departemen pendidikan&Kebudayaan,sejak itulah saya mulai mengenal demonstrasi-demonstrasi, protes dan aksi mahasiswa dan mulai mengenal pergerakan mahasiswa dan juga mulai mengenal satu persatu aktivis – aktivis senior kampus saya dikampus,juga mulai mengenal adanya komunitas solidaritas mahasiswa .solidaritas atas penyerbuan kampus UKI atau yang lebih kita kenal saat itu senin cawang berdarah (secaba) juga membuat kampus – kampus lain nya marah dan memberikan wujud solidaritas dengan berdatangan dari berbagai kampus di Jakarta dan mahasiswa dari berbagai daerah lain nya yang menyatakan dukungan simpatik dan solidaritas atas terjadinya penyerbuan kampus UKI oleh tentara kodam jaya.peristiwa sejarah ini menjadi memor yang indah dan manis yang takkan pernah saya lupakan sepanjang hidup saya.
Aktiviti Mistar Bona
Sekilas 27 juli 1996
Saya mengenal adanya demonstrasi dan mengenal pergerakan tidak selesai pada saat itu, peristiwa adanya mala petaka 27 juli yang terjadi di kantor PDI di jln diponogoro yang tak kalah hebat nya pada saat itu. sejak adanya mimbar bebas oleh masyarakat dikantor PDI membuat juga berita nasional menjadi perhatian nasional dan juga menjadi issu yang hangat dikampus, maka pada saat itu kami dari kampus cawang juga ikut dan berangkat ke kantor PDI yang di ajak oleh senior – senior kami,saat di kantor PDI tersebut saya dapatkan kartu megawati dengan ada gambar soekarno,karena saya pada saat itu kasih uang untuk sumbangan 5000 dan gantinya diberikan lah kartu megawati dan soekarno. saat itu saya merasa senang sekali dan bahagia bisa memiliki kartu megawati&soekarno,kemudian saya juga sempat melihat uadanya orasi – orasi yang sempat saya lihat saat itu adalah orasi aktivis artis shopan sophian.sore hari nya saya pulang diam-diam dengan beberapa kawan ke cawang walau sebenarnya pada saat itu kita disuruh bertahan dan menginap oleh senior-senior kami.setelah kami pulang dan sampai ke kampus cawang terjadilah peristiwa penyerbuan kantor PDI oleh ribuan polisi dan ribuan tentara yang sudah siap siaga dan melakukan pembubaran mimbar bebas tersebut,saya sempat kaget mendengar informasi tersebut,,mungkin andaikan saja saya saat itu ikut menginap dan bertahan mungkin juga akan menjadi korban penyerbuan pada saat itu,berikutnya saya mendengar informasi dikampus di wilayah salemba dan sekitar nya sudah terjadi bentrokan antar mahasiswa dengan aparat kepolisian dan tentara lalu terjadi juga pengrusakan – pengrusakan pembakaran di jalan-jalan dan ada juga gedung yang terbakar.jika mengingat peristiwa tersebut saya sangat sedih dan marah karena lagi-lagi aparat polisi dan tentara melakukan pembantaian semena-mena terhadap masyarakat.


In memoriam 1998-2000

Pergerakan mahasiswa tahun 1998 adalah peristiwa sejarah yang akan selalu akan saya kenang sepanjang masa. FORUM KOTA hadir menjawab panggilan jaman disaat kondisi bangsa Indonesia terpuruk.berdiri ditengah kondisi bangsa yang terdiri dari 54 kampus dijakarta mengagalang sebuah komunitas kampus ekternal kampus yaitu dengan nama komunitas mahasiswa se-jabotabek yang berikutnya menjadi forum kota dan berikutrnya lebih dikenal dengan nama Forkot,krisis moneter,yang mengakibatkan naik nya dan mahalnya harga harga kebutuhan pokok masyarakat,susu naik melonjak,beras dll dan naik nya kurs dolar hingga mencapai angka 17.000 mengakibatkan kemarahan dan membuat protes-protes aksi-aksi demonstrasi mahasiswa dimana-mana, mahasiswa saat itu sudah menyadari bahwa kondisi bangsa dan Negara dibawah pimpinan presiden soeharto tidak lagi dipercayai rakyat.kondisi ini membuat mahasiswa marah dan mengekspresikan kekecewaan kondisi yang terjadi saat itu dengan melakukan protes-protes turun kejalan dengan issu utama nya adalah turunkan harga – harga bahan pokok dan tidak percaya lagi pada soeharto dan meminta semua hasil korupsi yang dilakukan oleh soeharto dan kroni-kroni nya dikembalikan pada rakyat.kampus UKI yang salah satu motor gerakan perjuangan turun kejalan saat itu juga melakukan dengan gencar aksi-aksi mimbar bebas dalam kampus dan sampai aksi didepan jalan kampus diteriakkan dan mulai merancang aksi-aksi dititik-titik kampus lain nya dijakarta dan juga mulai merancang aksi serentak diberbagai kampus dijakarta.kondisi Indonesia yang semakin memburuk memunculkan protes-protes aksi demonstrasi terjadi dimana – mana dan semakin meluas hingga keberbagai daerah – daerah lain nya di Indonesia..juga dengan tuntutan yang sama yaitu turunkan harga – harga bahan pokok dan tidak lagi mempercayai presiden soeharto.semakin meluasnya aksi-aksi demonstrasi mahasiswa dijakarta dan diberbagai daerah semakin kuat dan membesar TUNTUTAN meminta SOEHARTO TURUN terus bergulir dan semakin meluas.aksi aksi mahasiwa tidak ada henti-hentinya hampir setiap hari terus menerus demonstrasi menuntut soeharto mundur sekarang juga.hingga puncak kemarahan masyarakat pun terakumulasi pada tanggal 12 mei meletus peristiwa tragedi trisakti dikampus trisakti disikapi refresif oleh aparat kepolisian dan tentara yang mengakibatkan tewasnya mahasiswa trisakti.penembakan dan matinya mahasiswa trisakti tidak berhenti dengan airmata tangis Indonesia,pasca peristiwa tragedi trisakti tepatnya tanggal 14 mei 1998 terjadilah kerusuhan masal disetia pelosok kota Jakarta,dan juga diberbagai kota di Indonesia, kerusuhan, pemerkosaan, pembunuhan dan mayat-mayat pun berjatuhan, mahasiswa FORUM KOTA saat itu tidak turun kejalan dan tetap siap – siaga didalam kampus dan menjaga kampus dan menjadikan kampus tempat berlindung rakyat.karena saat itu kondisi diluar sudah terjadi konflik horizontal.pada tanggal 18 mei puluhan ribu mahasiswa forum kota melakukan aksi pendudukan gedung DPR/MPR yang pada akhirnya memaksa soeharto turun pada tanggal 21 mei, mahasiswa tetap bertahan di gedung DPR/MPR dengan tuntutan SOEHARTO NO HABIBIE NO, karena setelah soeharto turun dari kekuasaan nya di gantikan oleh habibie, seketika mahasiswa juga menolak habibie dan menolak semua orde baru.hingga pada akhirnya semua mahasiswa diusir dan dievakuasi ke kampus atma jaya Jakarta.

Hingga pada tanggal 21 mei soeharto mundur dan digantikan oleh habibie yang adalah juga bagian daripada tuntutan REFORMASI TOTAL, SOEHARTO no HABIBIE NO, aksi aksi penolakan terhadap habibie pun terus berlanjut dan terus tanpa henti-henti,protes aksi penolakan habibie pun tidak berkurang walau gerakan mahasiswa sudah terbelah,sebagian mahasiswa mendukung habibie dan FORUM KOTA tetap menolak habibie dan meminta agar TURUN SEKARANG JUGA,hingga pada akhirnya peristiwa berdarah pun kembali,aksi aksi mahasiuswa terus disikapi dengan pentungan dan gas air mata di DPR pada tanggal 7 september 1998 pada saat perobohan pagar pintu DPR.dalam aksi tersebut mengakibatkan ratusan mahasiswa luka-luka dan terjadi juga korban penusukan sangkur oleh aparat polisi dan militer.mahasiswa pun kembali terusir dari rumah rakyat dan dievakuasi kembali dikampus atma jaya.

Aksi – aksi mahasiswa terus berlanjut tiada henti walau korban terus berjatuhan,,odol,saputangan sudah menjadi barang yang selalu terbawa dalam tas mahasiswa untuk mengantisipasi ketika terjadi bentrokan terus menerus,forum kota terus meningkatkan aksi-aksinya baik secara kuantitas dan kualitas,hingga pada terhitung mulai tanggal 7 – 10 septeber 1999 aksi-aksi forum kota terus dan juga bentrokan setiap hari,hingga puncak aksi dan bentrokan besar pun terjadi di manggala wana bhakti yang m,ehngakibatkan ratusan mahasiswa luka-luka,kepala bocor,patah tulang.patah hidung dan menelan 1 orang korban pelajar SMA (lukaman firdaus),lagi lagi aparat keamanan bersama tentara,sipil yang dipersenjatai(pamswakarsa) lakukan hal yang serupa yaitu menyikapi aksi mahasiswa dengan brutal dan refresif. walau sekian kalinya aksi mahasiswa terluka, dipukuli dan di aniaya tapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat perlawanan mahasiswa, hingga tragedi memilukan terjadi kembali pada peristiwa semanggi yang mengakibatkan 7 mahasiswa menjadi korban kekejaman aparat kepolisian dan tentara dan ratusan masyarakat menjadi korban kekejian aparat militer, Indonesia, ibu pertiwi kembali menangis.

Setelah terjadinya peristiwa manggala wana bhakti dan peristiwa semanggi forum-kota/forkot tetap melancarkan aksi-aksinya dan semakin mensolidkan barisan perlawanan mahasiswa,pemukulan dan penembakan mahasiswa tidak juga membuat mahasiswa jera untuk aksi, justru ketika mahasiswa semakin dipukul,direfresif maka mahasiswa semakin radikal dan berani, aksi besar dan bentrokan terbesar kembali terjadi mewarnai gerakan mahasiswa forum-kota yang memimpin jalanan yaitu tepat pada peristiwa RUU PKB yang akan disahkan oleh pemerintah,yang mana RUU PKB adalah rancangan pasal pasal karet yang akan dipersiapkan untuk mengebiri mahasiswa dan akan membuat mahasiswa tidak bebas untuk bergerak dan melegitimasi militer kembali untuk berkuasa. tidak ada pilihan maka harus ditolak mati-matian oleh mahasiswa,maka aksi-aksi jalanan dengan ribuan mahasiswa kembali turun kejalan dan meletuslah peristiwa berdarah semanggi II yang juga mengakibatkan korban jiwa mahasiswa dan masyarakat.hinggga pada ujung kekuasaan habibie yaitu pada peristiwa laporan pertanggung jawaban habibie juga terjadi aksi besar ooleh forum-kota,pada peristiwa teersebut forkot tidaok mengibarkan atribut-atribut aksi dan bendera forkot, tetapi seluruh mahasiswa yang tergabung dalam forum-kota turun dijalanan memimpin aksi dijalanan dan mengarahkan aksi-aksi tersebut tetap terkonsentrasi pada penolakan laporan pertanggungjawaban habibie, masyarakat sudah puluhan ribu turun dijalanan yang menolak habibie, maka aksi bentrokan pun tidak terhindarkan kembali dan terjadi kembali,semua polisi, tentara dan berbagai alat-alat lengkap panser-panser,mobil thank-thank berada dijalanan, dan juga mobil-mobil gas air mata hampir berada disetiap pelosok jalanan …… ……… ……………………………………………...


In Memoriam; ditangkap oleh pendukung Habibie

Peristiwa ini adalah yang tak bisa saya lupakan.berawal dari aksi besar forum-kota pada tragedi penolakan laporan pertanggungjawaban habibie saat itu,kami turun kejalan dan memimpin ribuan masyarakat yang sudah juga turun berada dijalanan dengan tujuan yang sama yaitu menolak habibie. jalanan mulai dari bundaran HI sampai ke arah DPR/MPR sudah dipadati oleh masyarakat dan mahasiswa yang turun kejalan pada waktu itu.pada siang harinya bom telah meledak di bundaran HI dan suasana pun mulai tegang walaupun kita tetap mengabaikan dan tidak terprovokasi, saya mustar bona ventura saat itu bersama kawan-kawan mahasiswa dari forkot hanya bermodalkan TOA dalam tas memimpin dan mengarahkan barisan mahasiswa dan barisan masyarakat yang sangat cair dan mulai membuat barisan solid dan memimpin aksi dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan yel-yel mahasiswa pun kita teriakkan hingga pada sore hari menjelang gelap hari saya masih sempat berkordinasi di lapangan bersama kawan-kawan lainnya,hingga aksi bentrokan dan suara suara senjata dan senapan pun terdengar dan massa semua mundur dan berlarian kocar-kacir, akhirnya juga kami berpisah dengan kawan-kawan dan tetap mundur pelan-pelan sambil tetap waspada dan mensolidkan barisan yang berantakan dan sudah cair.letusan senapan dan tembakan gas air mata pun terus disemprotkan pada massa dan aparat polisi dan militer pun bersama thank-thank merengsek maju dan memukul barisan dan memaksa barisan untuk mundur dan bubar.perlawanan pun berlanjut dan saling lempar dan tetap bertahan pun dilakukan walau perihnya gas air mata yang disemprotkan pada barisan massa aksi, saya masih berada ditengah-tengah barisan juga mundur perlahan-lahan hingga pada di jalan pertiggan menuju HI dan jalan menuju kampus perbanas dan jalan menuju karet tanah abang,semua massa terpecah-belah ada yang lari menuju kampus atma jaya dan ada juga lari kearah kampus perbanas dan juga ada yang lari lurus menuju arah bundaran HI dan saya memilih lari pada jalan menuju karet tanah abang.mengapa saat itu saya memilih jalan kearah karet tanah abang karena informasi yang saya dapatkan adalah dilapangan pada saat itu kampus atma jaya sudah tidak aman untuk dijadikan tempat berlindung,juga kampus perbanas informasi saat itu adalah disweping dan jalan menuju arah bundaran HI sudah didesak oleh tentara dan polisi untuk menjepit barisan masa aksi, hinggga paling mungkin jalan yang saya pilih adalah jalan menuju karet tanah abang untuk lari dan juga ribuan orang berlari kearah yang sama.sejak lari menuju arah tanah abang saya belum menyadari bahwa jalan yang saya pilih adalah jalan yang sudah dipenuhi oleh pendukung habibie diruas-ruas jalan.massa yang berlari menuju arah tanah abang juga terus tidak berhenti melawan saya bersama kawan-kawan masih sempat membakar ban-ban bekas dijalanan dan bentrokan di pos polisi tanah abang.barulah saya sadar bahwa jalan sepanjang jalan yang saya lalui adalah jalan yang sudah ditunggu dan dan dipenuhi oleh massa pendukung habibie,ruas jalan dan gang-gang yang saya lintasi sudah penuh orang dan semua berteriak-teriak, mengejek dan mencaci maki kita yang lewat,kitapun dengan santun saat jalan minta maaf dan numpang lewat pak, numpang lewat bu,numpang lewat bang,hingga pada dijalan dan gang yang kesekian kita masih dimaklumi dan hanya terdengar kata-kata ejekan dan jangan bikin onar kampong gua yach, kalian pendukung megawati yahhh,tetapi naas pun datang dijalan gang yang kesekian kemarahan masyarakat perndukung habibie pun sangat marah dan mengamuk begitu kami lewat,kami pun ditangkap dan dibawa ke gang jalan dan dikalungi celurit dan dimaki-maki dan ditendang-tendang mereka menuduh kita adalah pendukung megawati dan bikin onar kampung mereka,saat yang sama saya pun ketakutan dan menangis seketika meminta-minta ampun dan mohon maaf pada mereka dam minta agar dilepaskan dan di ijinkan pulang,tangisan saya tidak didengarkan oleh mereka bahkan mereka semakin berani dan membuka seluruh baju dan pakaian saya dan mengambil uang milik saya,ampun pak,ampun pak saya hanya ikut-ikutan dan tidak akan ikut lagi,tangisan saya tidak berhenti dan saya juga melihat satgas-satgas PDIP yang ikut dan tertangkap bersama saya di hajar sampe babak belur dan ditusuk oleh mereka, pakaian saya dilepas semua dan saya disiram air oleh mereka dan alat kelamin saya pun mereka gertak dan akan dipotong oleh mereka,saya menjerit dan menagis keras dan meminta tolong dan ampun pada mereka,tapi jeritan dan tangisan saya juga tetap tidak mereka pedulikan, hinggga ke esokan harinya barulah saya di ijinkan pulang dan memakai pakaian saya yang sudah basah disiram oleh mereka, saya hanya diberi 10 ribu dari 250 ribu uang saya yang mereka ambil untuk ongkos pulang…dalam perjalanan pulang saya sangat bahagia dan menangis sambil mengucap syukur pada tuhan bahwa saya masih hidup dan diijinkan untuk pulang………………………sungguh peristiwa ini adalah kisah yang tak terlupakan!!


Pemerintahan Gusdur & Megawati

Setelah habibie ditolak laporan pertanggungjawabannya maka naiklah gusdur menjadi presiden menggantikan habibie, aksi-aksi mahasiswa kembali terplarisasi menjadi dua bagian kekuatan ada yang mendukung gusdur dan ada yang tetap menolak gusdur dan forkot tetap pada cita-cita perubahan awal yaitu reformasi total untuk Indonesia yang lebih baik,aksi aksi mahasiswa pada rezim gusdur pun tetap marak dan berlanjut, kekuatan orde baru tetap saja mengisi kekuasaan dan tetap dominan, sehingga kekuatan yang reformis pun tidak mampu untuk membersihkan kekuatan-kekuatan lama yang seharusnya mereka juga adalah bagian dari persoalan bangsa ini yang juga harus diselesaikan. kebijakan-kebijakan yang anti rakyat pun kian terjadi di era kekuasaan gusdur,seperti kenaikan harga BBM,adsili soeharto,bentuk mahkamah rakyat yang juga menjadi isu utama forkot dijaman kekuasaan gusdur, protes kerasa dari forkot pun kian dilancarkan oleh mahasiswa,adili soeharto dan aksi aksi kecendana menuntut pengadilan soeharto juga terus dilakukan, bentrokan dan penangkapan pun tetap terjadi saat mahasiswa meneriakkan menolak kenaikan harga BBM,2 orang dan 1 orang warga orang mahasiswa aktivis forkot dan jaringan kota (mixil mina munir,miftahudin dan aris) ditangkap dan disidangkan selama 6-7 bulan dalam tahanan. belum 2 tahun lama nya gusdurpun jatuh dari kekuasaan nya dan digantikan oleh megawati yang wakilnya……..aksi-aksi forkot pun tetap dikakukan dan tak pernah berhenti,karena kondisi bangsa tidak pernah menjadi lebih baik dan tetap saja kekuasaan lama Orba tetap dominan.setelah aksi mogok makan untuk solidaritas bebaskan kawan kita selama 6 bukan lakukan aksi mogok makan di komnas-ham sampai kawan-kawan mhasiswa yang berada dalam tahanan dibebaskan,setelah pembebasan kawan-kawan mahasiswa bang adian napitupulu meminta saya untuk datang kedesa SUTET diwilayah parung,tepatnya di desa Ciseeng untuk menemui perwakilan-perwakilan desa wilayah kasus SUTET yang belum terselesaikan oleh pemerintah terhitung dari thn 1996,gagasan awal sebelum mendatangi desa-desa wilayah SUTET akan ada protes aksi besar yang sedang digalang oleh kita yaitu merangsang aksi long march dari bandung-jakarta yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya yang berada diwilayah sepanjang jawa-barat, dan diantaranya adalah kasus SUTET yang berada dijabar,maka untuk gagasan itu kita mulai lakukan secara awal dengan lakukan menyisir ulang kembali desa-desa SUTET dan mengundangnya untuk datang dalam pertemuan yang digagas di bandung.

In memoriam SUTET 2002-2007
Desa ke Desa berjuang bersama rakyat


Bebaskan Rakyat dari Kemiskinan
Bebaskan Rakyat dari Ketakutan
Bebaskan Rakyat dari Penyakit
Bebaskan Rakyat dari Radiasi SUTET

Kisah perjuangan dari desa ke desa adalah perjalanan panjang yang tak bisa aku lupakan dan menjadi kenangan yang paling indah dan manies dalam hidup aku, hidup bersama rakyat,berjuang bersama rakyat adalah pekerjaan yang pailing indah dan manies dan membahagiakan,saya mengerti tentang rakyat,saya memahami kultur rakyat dan juga belajar dan mengajarkan nilai-nilai kemanusian...kurang lebih 5 thn perjalanan kasus ini aku dampingi bersama kawan-kawan,dan mulai lakukan pengorganisasian rakyat dari mulai 8 desa yaitu desa Ciseeng,jampang kalisuren,jampang pintu air dan desa cihoe,desa kahuripan, desa sukasarin, kampung setu dan desa cibentang. pertemuan antar warga dan membuat kepengurusan lokal dan membuat organisasi kepemudaan pun mulai kita buat dan kerjakan,diskusi kasus,sharing kasus serta coba memulai diskusi bagaimana untuk kembali memunculkan kasus ini ke publik, bahwa kasus SUTET ini adalah kasus nasional yang harus diperhatikan oleh negara,selain menyangkut jumlah korban nya sangat banyak juga sangat merugikan dan membawa masyarakat menjadi lebih miskin dan sengsara.diskusi bersama warga mulai kita intensipkan,dan mulai kita coba juga mendiskusikan untuk mengangkat kasus ini kembali,membuat langkah taktik dan mulai merancang aksi-aksi lokal maupun merancang aksi-aksi gabungan dari ke delapan desa........

Membuat aksi-aksi lokal mulai kita rancang dan lakukan,mulai aksi mendatangi DPR/MPR, KOMNAS HAM dan kekantor kedutaan jerman, ke DEPKES dan ISTANA, aksi keprihatinan dengan membuat tenda aksi mogok makan pun kita lakukan terus sampai mendorong opini publik, aksi serupa yaitu mogok makan pun kita lakukan di desa jampang pintu air dan aksi cap jempol darah juga dilakukan, karena korban SUTET kab-bogor sudah tidak percaya lagi pada pemerintah dan pada PLN........

Membangun kekuatan terus kita lakukan,dengan terus lakukan perluasan pengorganisasian,karena kita sadar betul bahwa dengan kekuatan sendiri atau hanyak sebagian kecil adalah melemahkan perjuangan,sementara dilain sisi SUTET berada diseluruh pelosok indonesia. maka pilihan untuk memperkuat sektor pengorganisasian rakyat kita bersama semua korban SUTET menyepakati untuk membuat SARASEHAN KORBAN SUTET sejawa- barat dengan mengundang seluruh perwakilan-perwakilan dari masing-masing desa korban sutet di wilayah jawa barat. dengan sosialisasi yang maksimal dan juga upaya kerja keras daripada kawan-kawan maka dilangsungkan lah pertemuan sarasehan korban sutet sejawa barat di kabupaten bogor tepatnya didesa jampang pintu air. ini adalah konsolidasi awal untuk upaya membangun kekuatan yang jauh lebih besar dengan lahirnya komunitas korban sutet yang diberinama IKKS(ikatan keluarga korban sutet) se-jawa barat yang yang tergabung dari 6 kabupaten(kabupaten bogor,kabupaten cianjur, kabupaten sumedang, kabupaten bandung,kabupaten majalengka, kabupaten cirebon.dengan langkah awal membangun konsolidasi lebih kuat dan besar yaitu melanjutkan pertemuan IKKS se-jawa barat yang pertama kali di kabupaten bandung dengan agenda Aksi IKKS se-jawa barat yang pertama kali. semua sepakat untuk bergerak dengan all out dan kosongkan desa untuk berangkat semua ke jakarta.

untuk bisa menang tidak ada cara lain bahwa kita harus kuat dan besar dan tidak boleh lemah dan tidak boleh putus asa,aksi-aksi ikks se-jawa barat terus dilakukan dengan mendatangi semua instansi-instansi terkait yang berhubungan dengan SUTET dengan tanpa mengenal lelah datang dari desa terus meneriakkan bahwa Rakyat Pasti Menang dan SUTET pasti kalah,SUTET tidak serta merta adalah persoalan Ganti Rugi tetapi adalah juga menyangkut persoalan Ketidak Adilan bagi rakyat,pembangunan yang seyogyanya adalah untuk mensejahterakan masyarakat namun dalam konteks pembangunan SUTET yang didapatkan oleh rakyat adalah Kemiskinan dan penderitaan, tanah warga tidak dapat di oftimalkan,tanah warga tidak laku dijual,bahkan yang lebih tragis adalah warga terkena dampak dari sutet yaitu penyakit kanker,idiot,gatal-gatal, kelumpuhan,lahir bayi cacat dll.....itulah sekilas dampak masyarakat yang tinggal dan hidup dibawah jaringan SUTET 500KV.pemerintah tetap tuli dan diam walau korban sudah banyak dan dampak pada kesehatan warga terus meluas, pemerintah dalam hal ini PLN tetap saja mengabaikan apa yang menjadi tuntutan warga masyarakat yang hidup dibawah jaringan SUTET, perjuangan masih panjang dan terus berlanjut, walau harapan untuk bisa terselesaikan tidak berhenti dan terus berjuang.berbagai taktik tekanan upaya mendorong terjadi nya pertemuan pemerintah dan warga agar bisa terjadi namun sepertinya pemerintah tetap saja cuek dan menutup mata akan tuntutan warga masyarakat korban SUTET se-jawa barat.


Perlawanan IKKS se-jawa barat - BOIKOT bayar LISTRIK

Tekanan terus dilakukan tanpa henti terhadap PLN maupun Pemerintah, berbagai bentuk tekanan terus digalang dan konsolidasi warga korban sutet pun tidak berhenti, sampai pada bentuk tekanan aksi boikot bayar listrik pun kita galang, karena pemerintah juga cuek dan mengabaikan tuntutan warga korban sutet maka warga diseluruh wilayah jawa barat yang berada dibawah pengorganisasian IKKS se-jawa barat lakukan boikot bayar listrik sampai pemerintah dalam hal ini PLN memberikan ganti rugi terhadap korban SUTET,bentuk tekanan ini sangat efektip dan benar, karena pemerintah dalam hal ini PLN sangat lalai dan menutup mata untuk melaksanakan kewajiban nya sesuai yang sudah tertulis dalam UU ketenaga listrikan no 15 thn 1985 yaitu warga korban SUTET berhak mendapatkan ganti rugi atas pembangunan jaringan SUTET. berbagai teror dan ancaman mulai dihadapkan pada warga yang lakukan aksi boikot listrik ada yang di iming-imingi uang kepada pengurus dan ada juga ancaman akan diputus dan dipenjarakan kalau tidak menghentikan aksi boikot listriknya, pemanggilan-pemanggilan kepada pengurus dan warga juga kerap kali terjadi, namun semua bentuk teror dan ancaman tersebut tidak menghentikan protes boikot listrik warga sutet, sampai sekitar 3 tahun lama nya warga lakukan protes ini, pemerintah juga tidak bergeming dan juga tetap tidak mengabaikan protes warga korban sutet.


In Memoriam Posko SRI(Selamatkan Rakyat 
Indonesia) Diponogoro 58 jakpus(Kantor eks PDI)

Posko selamatkan rakyat Indonesia (SRI) dikerjakan dan didirikan oleh kawan-kawan yang beraliansi dengan beberapa kawan-kawan organisasi seperti Srikandi Demokrasi Indonesia, 98 Center, Fkk 124 dll, posko ini kita buat adalah upaya keprihatinan atas pemerintahan SBY&JK yang gagal menuntaskan amanat reformasi, dimana harga-harga serta jumlah angka kemiskinan terus bertambah dan naik nya harga BBM juga memicu didirikan nya posko selamatkan rakyat Indonesia tersebut, aktivitas posko SRI adalah menjadi posko pusat perlawanan terhadap Rezim SBY&JK, diskusi-diskusi pun menjadi bagian program posko, selain membuat program pembagian mie instant dan sembako lain nya yang ditujukan pada warga miskin disekitar daerah Jakarta pusat khususnya para pemulung dan warga miskin pinggiran kota lainnya. harapan nya posko SRI ini akan berdiri ditiap-tiap wilayah dan titik-titik Jakarta… dan harapan nya adalah juga terjadi penggalangan kekuatan diberbagai sektor jakarta dan semakin meluas daerah pengorganisasian rakyat.

Pemutusan listrik dirumah-rumah warga
di kabupaten Cianjur-Bogor & Bandung


Kediaman dan lalai nya pemerintah upaya menyelesaikan kasus sutet memenculkkan reaksi-reaksi protes keras dari warga korban sutet, terhitung dari tahun 1997 sejak dibangurun nya menara jaringan sutet warga selalu hidup dibawah bayang-bayang ketakutan dan hidup dibawah jaringan sutet, tidak ada harapan dan juga tidak ada masa depan yang didapat oleh warga korban sutet selain setumpuk berbagai penyakit menyerang warga, dan lebih tragisnya adalah pembangunan jaringan sutet ini juga menghancurkan masa depan anak-anak korban sutet, padahal mereka adalah aset bangsa yang juga mempunyai hak yang sama di negeri ini yaitu mendapatkan kebebasan rasa dari takut,rasa aman dan mendapatkan hidup yang sehat.

Boikot listrik yang serentak dilakukan oleh warga korban sutet di 6 kabupaten dijawa-barat disikapi oleh pemerintah dan PLN dengan refresif dan arogan,mereka melakukan penyerangan secara diam-diam dan lakukan pemutusan masal dirumah-rumah warga korban sutet secara serentak di berbagai desa-desa yang melakukan boikot listrik, kekerarasan pun dilakukan dan ditunjukkan oleh PLN saat berlangsung nya pemutusan,lengkap membawa senjata, tameng dan satuan polisi, tentara dengan jumlah ratusan. pemutusan massal dan penangkapan-penangkapan terhadap pengurus dan warga yang di anggap sebagai provokator pun dilakukan, 5 pengurus dan warga di kab bandung pun ditangkap dan ditahan dengan tuduhan telah melakukan provokasi kepada warga masyarakat. pemutusan listrik massal diwilayah kab-cianjur pun terjadi dan pemerintah dan PLN tidak ubahnya seperti maling yang datang dan tanpa permisi melakukan pemutusan dirumah-rumah warga, disaat warga ke sawah dan rumah kosong lah PLN bersama polisi, tentara dan pamong praja berani melakukan pemutusan. sampai pada akhirnya akibat pemutusan massal liostrik oleh pemerintah dan PLN diberbagai desa menimbulkan padaum nya listrik dan akhirnya gelap-gulita di desa dan dirumah warga.karena jumlah aparat yang diturunkan jumlah nya sangat besar dan konsentrasi warga juga terpecah dan menyelamatkan rumah masing-masing, sehingga perlawanan warga juga tidak berimbang dan tidak sebanding, jumlah aparat keamanan yang diturunkan jauh lebih banyak dengan peralatan yang lengkap.

Gelap gulita nya di rumah-rumah warga tentu sangat tidak menyenangkan dan membuat kecewa dan marah warga korban sutet, turun kejalan-jalan dan aksi-aksi penolakan pun dilakukan dan menunggu pemutus pun dilakukan oleh warga dengan siap-siaga, dan melakukan perlawanan sedemikian rupa pun dilakukan oleh warga, tutupn panci,batu-batu dan pentungan pun dilakukan oleh warga korban sutet, pemuda ibu-ibu dan bapa-bapa pun ikut serta dalam aksi ini.berbagai protes turun kejalan dan aksi-aksi lokasi pun dilakukan dengan mendatangi kantor desa, kecamatan serta kantor UPJ PLN terdekat pun dilakukan dimasing-masing kabupaten.........aksi-aksi dibawah tower secara serentak di wilayah kabupaten pun dilakukan,bentuk aksi perobohan-perobohan menara tower pun juga dibuat,pembakaran ban-ban bekas serta pelepasan baut-baut menara tower pun dilakukan oleh warga,kenapa hal ini dilakukan adalah karena sikap dan tindakan pemerintah dan PLN yang semena-mena melakukan pemutusan listrik dirumah-rumah warga yang mengakibatkan rumah warga menjadi gelap gulita.

Tiada ulasan: